NEWS
DETAILS
Minggu, 10 Sep 2023 09:02 - Paguyuban Honda Banten

Pada sistem pengereman yang menggunakan disc brake (rem cakram), minyak rem berperan penting agar pengereman bisa berfungsi optimal. Mengingat pentingnya hal itu dan berpengaruh terhadap keselamatan, minyak rem wajib dikuras dan diganti baru secara berkala.

Sesuai anjuran produsen motor, bila sepeda motor sudah digunakan selama 2 tahun, minyak rem sebaiknya dikuras dan diganti baru. Jika jangka waktu pemakaian belum mencapai dua tahun, tapi sudah menempuh jarak 20.000 – 25.000 km, maka minyak rem juga harus diganti.

Sayangnya minyak rem merupakan komponen yang sering terlupakan pemilik motor. Karena pada umumnya pemilik motor lebih mementingkan perawatan mesin dan bodi motor. Sehingga perawatan dan penggantian minyak rem sering terlambat, bahkan tidak pernah dilakukan.

Lalu apa saja dampak jika terlambat ganti minyak rem atau tidak pernah mengganti minyak rem?

  • SIL RUSAK

Minyak rem yang lama tidak diganti dapat menyebabkan kerusakan komponen pengereman. Seperti sil karet di dalam master rem dan kaliper.

Bila sil ini rusak, otomatis pengereman tidak lagi berfungsi optimal. Ujungnya membahayakan keselamatan pengendara motor maupun pengendara lain yang ada di sekitarnya.

  • MASTER REM MACET

Hal yang mungkin terjadi bila minyak rem tidak diganti adalah master rem tidak dapat bekerja sempurna atau macet. Biasanya terjadi karena seringnya melakukan hard braking saat riding.

Sehingga minyak rem cepat mendidih dan menimbulkan uap yang membuat munculnya kandungan air di sistem hidraulis. Sistem pengereman pun menjadi kurang pakem. Nah, kalau sudah begini, nyawa yang menjadi taruhannya.

  • MUNCUL GELEMBUNG PUTIH

Bila telat bahkan tidak pernah ganti minyak rem, bisa muncul gelembung atau busa putih pada wadah minyak rem. Busa ini muncul karena minyak rem memiliki sifat menyerap uap air (higroskopis).

Saat rem digunakan secara maksimal, panas yang dihasilkan dari gesekan kampas rem diserap minyak rem, akibatnya titik didih minyak rem berkurang.

Karena titik didihnya berkurang, maka minyak rem bisa panas dan menimbulkan gelembung putih. Jika hal itu terjadi, maka dapat mengganggu kinerja sistem pengereman. Ujung-ujungnya keamanan dan keselamatan terancam. 

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK