Banyak pengguna kendaraan menjadikan semir ban sebagai tahap finishing saat melakukan cuci motor. Dengan mengaplikasi semir ban, roda terlihat wet look dan berkilau yang membuat penampilan motor menjadi bersih.
Tapi apakah BroSis mengetahui bahwa terlalu sering menggunakan semir pada ban dapat memberikan efek buruk pada ban? Ya, ternyata sering melakukan semir ban bisa mempengaruhi kondisi karet ban. Hal itu dikarenakan semir menggunakan bahan kimia yang bisa membuat usia ban menjadi lebih singkat dibandingkan tanpa menggunakan semir ban.
Salah satu indikasi yang bisa dilihat pada ban adalah kondisi ban yang mengalami retak-retak pada dinding (side wall) yang biasa diberi semir ban agar terlihat wet look. Efek retak itu memang tidak langsung muncul begitu semir ban dioleskan. Tapi keretakan itu muncul karena semir ban yang mengandung silikon dapat merusak lapisan wax di permukaan ban.
Jika sudah begini, dapat membuat dinding ban menjadi lebih keras dan berkurang kelenturannya. Begitu pula tampilan ban menjadi lebih kusam ketika tidak disemir. Keretakan permukaan ban itu juga bisa membesar ketika tekanan ban sering kurang.
Lalu bagaimana cara membersihkan ban yang baik dan aman? Tidak sesulit dibayangkan, cukup dengan sabun dan sikat pun sudah cukup untuk membersihkan ban motor saat mencuci motor. Memang ban tidak terlihat wet look jika hanya menggunakan sabun, tapi usia pakai ban bisa lebih lama.
Di lain sisi, penggunaan semir ban bisa berpotensi mengurangi traksi pada ban jika terjadi kesalahan aplikasi. Hal ini terjadi karena semir ban dioleskan hingga menyentuh tapak ban. Ketika traksi ban ke aspal berkurang atau licin, otomatis risiko tergelincir makin besar. Terlebih pada motor yang dapat membuat terjatuh. Jadi, hati - hati ya BroSis.