Fitur pengereman Anti-lock Braking System atau ABS telah lebih dulu diaplikasikan pada kendaraan roda empat. Kini, pengereman ABS sudah tidak asing digunakan oleh kendaraan roda dua atau motor. Tentunya teknologi ini dipakai untuk meningkatkan unsur keselamatan pada kendaraan kalian BroSis. Saat berkendara, kadang situasi pengeraman mendadak (panic brake) tidak dapat dihindarkan.
Lantas, apa manfaat teknologi ABS untuk motor saat mendapatkan situasi tersebut?
Baiknya, kita simak dulu cara kerja rem ABS pada motor. Ketika motor sedang berjalan, speed sensor yang ada pada ABS membaca kecepatan dari roda depan dan belakang. Suatu ketika sensor membaca kecepatan ada yang tidak sama, maka akan diinformasikan ke ECU. Dari situ akan dibawa ke modulator.
Lalu ECU akan menghidupkan solenoid. Yang terjadi, tekanan fluida pada kaliper akan dikurangi, dipertahankan dan naik Kembali. Bila salah satu roda tidak sama kecepatannya, bisa terjadi selip. Oleh sebab itu, ECU akan menyesuaikan agar terjadi pengeraman. ABS akan membantu biar roda tidak mengunci ketika terjadi pengereman.
Memang fungsi ABS di motor tidak secara instan membuat rem motor lebih pakem. Namun pemotor akan dibantu untuk menstabilkan motor ketika bertemu dengan situasi harus mengerem mendadak. Terlebih, situasi tersebut datang ketika jalan sedang licin akibat hujan atau jalan berpasir. Dalam situasi terburuk, premotor dapat melakukan pengereman sambil menghindari objek yang ada di depan. Hal seperti ini sangat sulit dilakukan pada motor non ABS. Jadi BroSis sudah tau kan fungsinya rem ABS?