Tekanan ban motor berkurang terus hingga menyebabkan kempis bisa terjadi karena beberapa hal. Tapi ketika ban tidak kena paku, kondisi pentil dan karetnya masih baik, lalu apa yang menjadi penyebab berkurangnya tekanan ban motor?
Salah satu penyebab berkurangnya tekanan ban motor adalah kondisi pelek yang sudah rusak BroSis. Baik disebabkan karena kerusakan akibat terbentur atau adanya keropos akibat karat pada pelek dari plat logam, terutama di area dalam.
Terbenturnya pelek baik karena pernah terjatuh atau melindas lubang, dapat bentuk bibir pelek tidak rata lagi dan membuat kerapatan ban dan pelek berkurang. Dengan adanya perubahan bentuk pelek ini, udara di dalam ban motor bisa berkurang secara perlahan. Terutama ketika motor sudah diparkir sehabis perjalanan, dimana suhu dan tekanan ban sudah menurun. Segera bawa ke bengkel reparasi pelek untuk perbaikan.
Lalu karena adanya keropos pada pelek, plat logam pelek bisa melepas serpihan logam di dalam ban. Terkadang serpihan logam ini sulit dipantau karena ukurannya yang kecil. Serpihan logam yang terlepas ini dapat hinggap di bibir pelek ketika ban kempis. Begitu ban dipompa, maka serpihan logam itu terjepit dan menciptakan rongga. Dari rongga ini, udara di dalam ban bisa keluar secara perlahan sampai tekanan ban habis.
Selain itu, penggunaan cairan anti bocor bisa jadi menimbulkan efek yang serupa dengan pelek yang keropos. Ketika telah bertahun-tahun berada di dalam ban, cairan anti bocor itu akan mengeras dan getas. Ketika ban melendut saat berkendara, akan terlepas beberapa serpihan. Serpihan itu pun bisa terjebak di bibir pelek, seperti halnya serpihan logam.
Di lain sisi, tak hanya dapat menimbulkan rongga antara pelek dan ban, serpihan ini juga dapat menghambat masuknya udara dari pentil. Disarankan menguras cairan anti bocor tiap 6-8 bulan, sekaligus membersihan bagian dalam pelek dari sisa-sisa kotoran.
Penyebab lainnya adalah weight balancer yang menempel pada bibir pelek yang sudah goyah akibat korosi. Weigh balancer yang berkarat dan goyah juga bisa membuat rongga antara bibir pelek dan ban. Jika ini penyebabnya, sebaiknya segera dilepas dan bersihkan pelek dari sisa karat dan kotoran.