NEWS
DETAILS
Sabtu, 04 Nov 2023 07:52 - Paguyuban Honda Banten

Banyak dari kita yang menggunakan sepeda motor sesekali saja. Sepeda motor yang lebih sering disimpan, tentu berbeda penanganan dengan sepeda motor yang rutin dipakai. Contohnya masalah ganti oli. Bagaimana interval penggantian oli mesin, untuk sepeda motor yang jarang dipakai?

Jika motor yang rutin dipakai, penggantian oli disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan. Biasanya di rentang 4.000 – 5.000 km. Interval penggantian tersebut, umumnya dicapai dalam 2 bulan sekali ganti oli. Lantas bagaimana dengan motor yang tidak dipakai berbulan-bulan? Jawaban singkatnya adalah, lakukan seperti sesuai dengan interval ganti oli rekomendasinya. Tidak ada perbedaan khusus untuk penggantian oli sepeda motor yang jarang dipakai.

Jika sepeda motor tidak dipakai dalam waktu lama, mesin juga tidak bekerja, oli pun tidak bekerja. Dengan kata lain, oli tidak mengalami penurunan kualitas. Jadi jika jarak 5.000 km baru dicapai dalam waktu 1 tahun, ya ganti oli juga berarti dilakukan dalam waktu 1 tahun juga.

Hal yang perlu diperhatikan justru perlakukan menghidupkan motor ketika sudah lama tidak dipakai. Motor yang jarang dipakai, umumnya tersisa sedikit lapisan oli yang masih melekat pada komponen vital mesin seperti piston dan klep. Kita perlu membuat oli bersirkulasi secara menyeluruh, sebelum mesin dihidupkan. Caranya dengan mengengkol sepeda motor beberapa kali, tanpa menghidupkan kunci kontak ON. Jika motor modern yang tidak tersedia kick starter, kita bisa cabut cop busi dulu sebelum pencet tombol starter. Hal itu dilakukan untuk mencegah motor hidup ketika dinamo starter memutar mesin. Kedua cara tersebut dilakukan untuk oli bersirkulasi dulu sebelum mesin dihidupkan. Menghidupkan mesin dengan kondisi minim pelumasan, mampu membuat keausan prematur pada komponen mesin. Begitu BroSis.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK