Seiring berkembangnya teknologi mesin motor, membuat jurang perbedaan antara mesin keluaran terbaru dan produksi lawas. Mesin-mesin keluaran teranyar didesain lebih efisien dan memberikan berbagai kemudahan untuk penggunanya. Namun, untuk para pecinta motor mesin lawas tetap setia bahkan mengoleksinya. Karakteristik dan keunikan mesin motor lawas memang tak tergantikan oleh mesin-mesin terkini. Lantas, bagaimana cara merawat mesin motor lawas?
Dari sisi pelumasan, wajib hukumnya bagi para pemilik motor lawas untuk mengganti secara berkala. Selain rutin ganti oli, perlu diperhatikan dalam memilih oli yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan dan performa mesin menjadi maksimal. Sayangnya, tidak sedikit pemilik motor yang kurang paham bagaimana memilih oli yang tepat. Biasanya yang baru mulai ‘main’ motor tua masih bingung untuk melakukan perawatan berkala.
Agar performa mesin motor tua atau lawas tetap terjaga, pelumas yang disarankan yaitu menggunakan oli dengan kekentalan SAE 20W-50. Jenis oli ini mendukung kinerja oli menjadi maksimal. Sebelas dua belas dengan mobil, motor tua juga memerlukan oli yang lebih kental karena ruang mesin cenderung lebih longgar ketimbang mesin baru.
Alasan mesin motor lawas tidak cocok memakai pelumas yang encer, karena celah antar komponen masih sangat berjauhan. Hal tersebut membuat fungsi oli menjadi tidak maksimal. Ada baiknya memang oli yang dipilih sesuai dengan kebutuhan mesin. Jika tidak, jangan heran bila muncul berbagai masalah dan kerusakan pada motor kesayangan.
Terutama bagi Anda yang cenderung memiliki keinginan untuk menggunakan motor yang sudah berumur atau lawas yang tentunya memerlukan perawatan yang berbeda dengan motor keluaran baru. Sayangnya, kebanyakan para pemilik motor tua salah memilih pelumas untuk motor tuanya.