Hallo BroSis, kebanyakan motor yang beredar pada saat ini sudah mengadopsi teknologi injeksi, baik bebek, sport maupun matic. Meski lebih canggih, masih ada pro dan kontra yang mengatakan kalau motor injeksi pantang kehabisan bahan bakar karena bisa merusak fuel pump.
Hal itu tidak benar. Kehabisan bahan bakar lalu mogok, itu memang biasa terjadi. Tapi kalau mengakibatkan perangkat fuel pump rusak, itu anggapan yang salah.
Saat ini teknologi injeksi semakin canggih dengan beberapa pengembangan. Saat jumlah bahan bakar sudah menipis, sistem akan menurukan tekanan fuel pump, efeknya membuat laju motor tersendat sebagai peringatan bagi pengguna motor.
Bila diteruskan, setelah bahan bakar benar-benar habis, sistem langsung mematikan pasokan bahan bakar ke fuel pump. Fuel pump pun menutup atau off otomatis. Artinya, sudah ada sistem untuk mengunci dalam kondisi habis bahan bakar.
Lalu bagaimana cara jitu agar motor injeksi yang kehabisan bahan bakar, bisa cepat menyala kembali setelah diisi bahan bakar.
Setelah mengisi kembali tangki bahan bakarnya, langkah selanjutnya adalah memutar kunci kontak berulang kali dari posisi OFF ke ON, lalu coba nyalakan mesin kembali.
Banyak pemilik sepeda motor injeksi yang terburu-buru menyalakan motornya tanpa memahami langkah ini. Otomatis mesin hidupnya lebih lama, sehingga banyak yang bilang motor susah dihidupkan.
Langkah memutar kunci kontak berulang kali ini, memberikan kesempatan fuel pump untuk memompa bahan bakar ke ruang pembakaran. Kalau mendengar bunyi berdengung saat posisi ON, itu tandanya pompa bahan bakar sedang bekerja memasok bensin ke slang dan mempersiapkan tekanan yang sesuai untuk pembakaran.
Namun, jangan terlalu sering sampai kehabisan bensin ya BroSis. Kondisi ini bisa mengurangi umur pakai perangkat pompa bahan bakar.